Sabtu, 23 April 2022 lalu, Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG) Magmadipa merayakan peringatan Hari Bumi dengan menanam tumbuhan mangrove di Hutan Mangrove Tapak. Kegiatan ini dimotori oleh Bidang Humas HMTG Magmadipa yang diikuti oleh belasan mahasiswa dari berbagai angkatan serta dosen.
Hutan Mangrove Tapak terletak di Desa Tapak, Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Kawasan ini dikelola oleh pemuda peduli lingkungan yang tergabung dalam Komunitas Prentjak. Komunitas ini aktif melakukan upaya konservasi lingkungan di daerah pesisir melalui penanaman mangrove dan pembuatan APO (alat pemecah ombak).
Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi salah satu media yang baik bagi mahasiswa untuk turut berkontribusi dalam upaya perlindungan daerah pesisir dari bencana abrasi yang kerap terjadi di daerah ini. Adapun jenis tanaman mangrove yang ditanam berasal dari jenis Rhizophora mucronate, yang memiliki akar kuat sehingga baik untuk mencegah abrasi pantai. Sebanyak kurang lebih 50 pohon telah ditanam di sekitar Pulau Tirang, yang mengalami kondisi abrasi terparah di kawasan mangrove ini.
Selain berfungsi sebagai tanaman pelindung, mangrove diketahui memiliki beberapa manfaat lain di antaranya sebagai bahan alami pewarna batik yang ramah lingkungan. Buah dari tanaman mangrove juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat sirup dan selai serta jenis makanan lainnya.
Selama kegiatan, mahasiswa tidak hanya aktif melakukan penanaman namun juga mendapat ilmu tentang mangrove dan fungsinya. Materi tentang mangrove diberikan oleh salah satu perwakilan dari Komunitas Prentjak sebelum penanaman dilakukan. Selama materi mahasiswa aktif bertanya tentang segala hal yang berhubungan dengan mangrove. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari mahasiswa dalam kegiatan ini.
Kontributor: Anis Kurniasih, ST, MT