Di balik permukaan bumi Bayat terhampar kekayaan geologi yang mencengangkan. Memahami morfologi, litologi, struktur, dan sejarah bumi bagaikan membuka lembaran kisah masa lampau. Pemetaan geologi hadir sebagai kunci untuk menguak rahasia tersebut, bagaikan menjelajahi peta harta karun yang tersembunyi di bawah kaki kita. Artikel ini mengantarkan Anda menyelami dunia Pemetaan Geologi Bayat UNDIP 2024, sebuah petualangan ilmiah yang menggabungkan observasi lapangan yang cermat, analisis data yang mendalam, dan interpretasi yang tajam.
Mari kita bersiap untuk menjelajahi dunia pemetaan geologi, sebuah petualangan yang penuh dengan pengetahuan dan manfaat, pemetaan geologi bukan sekadar menggambar garis di atas peta. Ini adalah sebuah proses ilmiah yang kompleks dan interdisiplin, menggabungkan berbagai ilmu kebumian seperti geologi struktur, stratigrafi, mineralogi, dan paleontologi. Hasilnya adalah peta geologi yang kaya informasi, bagaikan jendela yang membuka wawasan kita tentang masa lalu bumi.
Pemetaan Geologi UNDIP 2024, dilaksanakan dalam sebuah rangkaian sejak bulan April, yang diawali dengan kegiatan penyegaran dengan tema Measuring Stratigraphy dan Geologi Struktur yang dilakukan di Sungai Banyumeneng dan Brown Canyon Semarang. Petualangan berlanjut hingga kegiatan utama pada 19 Juni 2024 yang diawali dengan kegiatan Ekskursi Geologi di daerah Pegunungan Selatan, menjelajah berbagai formasi batuan untuk mengetahui stratigrafi dari yang paling tua berupa lava bantal di Berbah hingga yang termuda yaitu Formasi Wonosari menyingkap kisah genesis Pulau Jawa.
Mahasiswa Teknik Geologi melakukan observasi geologi di Bayat, Klaten
Pemetaan di Bayat-Klaten, dimulai dengan menyingkap misteri geologi pada Jiwo Barat dan Jiwo Timur, merupakan basement pulau Jawa berupa batuan metamorf yang tersebar di permukaan bumi Bayat, baik berupa sekis mica, filit. Hornfels, marmer hingga grafit. Pemetaan Geologi ini mencapai puncaknya ketika kegiatan pemetaan mandiri ini dilakukan, dimana tersebar pada tiga wilayah, yaitu Bayat, Wanagama dan Berbah, sejumlah 3 basecamp, 28 kavling, dan 137 mahasiswa dengan satu tujuan yaitu melaksanakan kewajiban dalam menemukan harta karun geologi sebagai bentuk manifestasi dari ilmu yang telah diemban selama menempuh pendidikan di Teknik Geologi Universitas Diponegoro.
Pemetaan geologi telah mengantarkan kita pada perjalanan yang menakjubkan, menyingkap rahasia bumi dan membuka wawasan tentang masa lalunya. Pemetaan Geologi Undip 2024 ini bukan hanya sebuah kegiatan, melainkan sebuah pengalaman, penebusan dan pembuktian yang tak ternilai. Bagi para geolog, pemetaan geologi adalah sebuah panggilan dan sebuah dedikasi untuk memahami bumi dan mengkomunikasikan pengetahuannya kepada dunia. Semangat ini perlu ditumbuhkan dan dilestarikan, untuk memastikan bahwa generasi penerus dapat terus menjelajahi rahasia bumi dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
