23 November 2024 – Mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 2024 yang berjumlah 156 orang melakukan kunjungan lapangan atau fieldtrip ke Wonogiri dan Gunungkidul. Kegiatan didampingi oleh 4 dosen pengampu bersama dengan 12 asisten mahasiswa. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah sebagai bagian dari program pembelajaran matakuliah Geologi Dasar dan Mineralogi, yaitu untuk memberikan ilmu dan keterampilan dasar mahasiswa di lapangan.

Teori geologi yang didapatkan mahasiswa di kelas maupun praktik di laboratorium, tentunya harus didukung dengan kemampuan di lapangan. Mahasiswa diajarkan untuk dapat mengenali kondisi geologi seperti litologi, geomorfologi, dan struktur geologi yang dapat diamati di daerah yang dikunjungi. Fitur geologi yang tidak dapat dilihat di laboratorium, dapat diidentifikasi dan diukur di lapangan. Hal ini menjadi salah satu kemampuan dasar mahasiswa geologi yang diperlukan dalam pekerjaan lapangan.

Tujuan pertama yang dikunjungi adalah lokasi penggalian batuan di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri. Pada lokasi ini, mahasiswa dapat mengamati tebing singkapan batuan sedimen yang cukup tinggi dan luas. Pengamatan dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan faktor keamanan karena adanya aktivitas penambang di lokasi tersebut. Mahasiswa dapat mengamati batuan sedimen asal piroklastik dengan komposisi batuan dan mineral yang beragam, serta fitur struktur sedimen yang cukup ideal. Selain itu, struktur geologi berupa kekar dan sesar juga teramati jelas pada singkapan.

Lokasi pengamatan batuan sedimen asal piroklastik di Kecamatan Wonogiri

Berikutnya, rombongan berpindah ke kawasan karst Pegunungan Sewu, salah satu lokasi Global Geopark UNESCO. Kunjungan diawali ke Museum Karst Indonesia di Kecamatan Pracimantoro. Mahasiswa belajar mengenai geomorfologi karst, pembentukan batuan karbonat, mineral batuan karbonat, serta potensi dan aspek lingkungan di kawasan karst. Pengamatan langsung di Gua Tembus menjadi pengalaman menarik bagi mahasiswa yang dapat melihat langsung bentukan karst akibat pelarutan batuan karbonat.

Kunjungan ke Museum Karst Indonesia, Kecamatan Pracimantoro

Perjalanan dilanjutkan ke Selatan menuju destinasi fieldtrip terakhir yaitu Pantai Wediombo. Pantai Wediombo terletak di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta. Pantai ini cukup popular di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain dapat melakukan observasi geomorfologi pantai, mahasiswa mengamati formasi batuan beku hasil aktivitas gunungapi.

Kegiatan fieldtrip berjalan dengan lancar hingga rombongan kembali ke Kampus Teknik Geologi Undip, Semarang. Panitia yang mengorganisir kegiatan ini yaitu perwakilan dari peserta angkatan 2024, telah menjalankan kegiatan dengan lancar dan aman. Mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih kaya dengan terjun langsung di lokasi pengamatan ideal geologi lapangan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran geologi penting dilakukan tidak hanya pengetahuan teoritis, melainkan juga penerapannya di lapangan agar menjadi keterampilan dasar calon ahli geologi.