Tidak kurang sebanyak 150 orang mahasiswa Teknik Geologi angkatan 2023 telah memadati halaman Gedung Pertamina Sukowati (GPS) pada Minggu pagi, 24 November 2024. Mereka bersiap untuk melakukan kunjungan lapangan (fieldtrip) untuk mata kuliah Metode Geologi Lapangan (MGL) dan Geologi Struktur. Lokasi yang akan dikunjungi adalah Kawasan Bayat, Kab. Klaten dan sekitarnya yang telah dikenal sebagai salah satu kawasan laboratorium geologi. Terdapat dua lokasi yang akan dikunjungi lokasi pertama adalah singkapan hasil dari kegiatan penggalian di sisi barat Gunung Cakaran, Perbukitan Jiwo Barat. Sedangkan untuk lokasi kedua berada di Dk. Jentir, Desa Sambirejo  perbatasan Kec. Cawas dan Kec. Ngawen, Gunungkidul yang juga merupakan lokasi bekas penggalian tambang rakyat.

Dalam fieldtrip kali ini para mahasiswa didampingi oleh kurang lebih 14 asisten praktikum dan tim dosen yang terdiri atas Pak Najib, S.T., M.Eng., Ph.D; dan Pak Wahyu Budi Khorniawan, S.T., M.T. dari tim dosen Metode Geologi Lapangan serta Pak Fahrudin, S.T., M.T., Ph.D, dan Pak Bagaskara Wahyu Purnomo Putra, S.T., M.Eng dari tim geologi Struktur. Pada lokasi pertama di Gunung Cakaran, Perbukitan Jiwo Barat, para mahasiswa diajak untuk melihat keragaman batuan pada satu singkapan. Dimana pada lokasi tersebut dapat diamati batuan beku intrusi, batuan sedimen, serta batuan metamorf sekaligus. Selain keragaman batuan, pada lokasi pertama ini mahasiswa juga dapat menjumpai adanya kekar-kekar ekstensional dan contoh dari struktur ductile yakni foliasi di batuan filit.

Mahasiswa menerapkan dasar ilmu Geologi Struktur dan Metode Geologi Lapangan

Mahasiswa menerapkan pengetahuan Geologi Struktur dan Metode Geologi Lapangan pada lokasi pengamatan di lapangan

Sehabis makan siang dengan diiringi rintik hujan rombongan sampai di lokasi kedua yang berada di Dk. Jentir. Pada lokasi ini mahasiswa berfokus melakukan pengamatan pada komponen struktur geologi. Di lokais kedua, mahasiswa diajak untuk melakukan pengukuran strike/dip dan melakukan pengukuran bidang sesar yang nantinya akan mereka analisis menggunakan diagram mawar (rose-net diagram). Selain struktur geologi pada lokasi ini dapat dijumpai berbagai struktur sedimen dan batas ketidak-selarasan Angular unconformity. Jika ditinjau dari segi litologi, singkapan di lokasi kedua ini terdiri atas Dominan perlapisan batupasir dan batulempung dengan bagian bawah lapisan breksi bergradasi normal bagian dari Formasi Butak (Omb) dengan bagian paling atasnya berupa batugamping berlapis dari Anggota Temas Formasi Wonosari (Nmwt) menurut peta Geologi Lembar Wonosari oleh Barianto, dkk (2017).

Pasca fieldtrip ini harapannya rekan-rekan mahasiswa semakin mampu dalam mengimplementasikan apa yang telah mereka peroleh dalam kuliah dan praktikum Metode geologi lapangan maupun geologi struktur. Sehingga kedepan mereka jauh lebih siap untuk dapat melakukan pengambilan data lapangan secara baik dan terstruktur mengingat mahasiswa Teknik Geologi angkatan 2023 adalah angkatan yang akan segera melakukan kegiatan pemetaan lapangan di tahun berikutnya.

Penulis: Bagaskara Wahyu Purnomo Putra, S.T., M.Eng

Dokumentasi: Wahyu Budi Khorniawan, S.T., M.T dan Tim Asisten