[Semarang, 21 Maret 2025] – Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman geologi atau geodiversity. Dari pegunungan vulkanik yang menjulang, cadangan sumber daya mineral yang melimpah, hingga potensi energi baru dan terbarukan seperti panas bumi, semua ini menjadi aset penting bagi pembangunan berkelanjutan. Namun, tantangan bagi kita para generasi muda saat ini adalah bagaimana mengelola kekayaan ini secara bijak agar tetap lestari untuk generasi mendatang.

Menjawab hal tersebut, Bidang I Diklar Universitas Diponegoro mengadakan ajang kompetisi bernama Paper and Poster Competition of Magmadipa (PCM) 2025 sebagai wadah bagi mahasiswa Teknik Geologi untuk menyalurkan ide dan inovasi mereka dalam bidang geosains. Kompetisi ini dipimpin oleh Annisa Wahyu sebagai ketua panitia dan menghadirkan dewan juri yang terdiri dari Jenian Marin, ST, M.Eng dan Najib, ST, M.Eng., Ph.D.

PCM 2025 bukan sekadar perlombaan akademik, tetapi juga ajang pembelajaran, penelitian, dan eksplorasi keilmuan yang mendorong mahasiswa berpikir kritis serta solutif terhadap permasalahan geologi di Indonesia. Tahun ini, kompetisi diikuti oleh 18 tim dengan total 50 peserta yang siap bersaing dalam menghasilkan gagasan terbaiknya.

Kegiatan kali ini mengusung tema “Optimization of Indonesia’s Geodiversity Through the Application of Geosciences to Support Sustainability“. Tema ini menyoroti bagaimana ilmu geosains dapat diterapkan dalam mengelola sumber daya geologi secara bertanggung jawab. Beberapa sub-tema yang diangkat dalam kompetisi ini antara lain pemanfaatan sumber daya mineral, yang mana hal ini terkait dengan inovasi dalam eksplorasi dan pengolahan mineral strategis untuk mendukung kebutuhan industri dan transisi energi hijau. Kemudian ada energi fosil dan panas bumi, yang mana hal ini berhubungan dengan pemanfaatan sumber energi dengan pendekatan yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Lalu ada sub-tema geowisata dan konservasi geopark, yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata berbasis keunikan geologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Serta geologi teknik dan hidrogeologi, dimana hal ini berkaitan dengan solusi untuk pengelolaan air tanah, mitigasi bencana geologi, dan pembangunan infrastruktur yang lebih aman. Melalui berbagai sub-tema tersebut, mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam penelitian geologi yang aplikatif dan berdampak luas.

Pelaksanaan kegiatan PCM ini tidak hanya berfokus pada penulisan ilmiah saja, tetapi juga dirancang sebagai ajang kompetitif yang mengasah berbagai keterampilan peserta. Dimana rangkaian kompetisi ini meliputi seleksi abstrak, dimana peserta mengajukan abstrak penelitian yang mencerminkan gagasan mereka dalam mengoptimalkan pemanfaatan geodiversity yang ada di Indonesia. Kemudian lanjut ke penyusunan full paper, yang mana setelah peserta lolos tahap abstrak, mereka kemudian menyusun makalah ilmiah lengkap yang membahas penelitian mereka. Selanjutnya yaitu pembuatan poster ilmiah, sebagai bentuk visualisasi dari penelitian yang dilakukan. Pada tahapan terakhir yaitu presentasi di hadapan juri, dimana finalis yang lolos ke tahap akhir akan mempresentasikan hasil penelitian mereka kepada juri. Tentunya dari setiap tahap dalam kompetisi ini dirancang untuk mengembangkan kemampuan akademik, riset, serta komunikasi ilmiah mahasiswa.

Tentunya dengan adanya keterlibatan dosen dan praktisi geologi sebagai dewan juri, peserta akan mendapatkan masukan berharga untuk meningkatkan kualitas penelitian mereka. Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatan PCM 2025 ini, Bidang I Diklar juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk terlibat dalam kegiatan lapangan bersama NEJRS, yang memungkinkan mereka untuk mengamati dan menganalisis fenomena geologi secara langsung.

Setelah melalui beberapa tahapan seleksi yang ketat, pemenang dari Paper Competition of Magmadipa (PCM) 2025 kali ini adalah tim Celestial dengan anggota Alief Azhar Abdillah, Nisrina Airij, dan Bintang Norine Widyadana. Kemudian untuk juara 2 diraih oleh tim Hydrosphere dengan anggota Lina Spetiani, Clarabella Tiara Dewi Fortuna, dan Amaliya Nor Fadhilah, lalu juara 3 diraih oleh tim TOUR Melaz dengan anggota Riyanti Nir Fitri, Sahla Nurwita, dan Atalia Maharani Dewi Aryanto. Untuk kategori Best Poster diraih oleh tim Qwerty dengan anggota Mikha Darren Setiawan, Hafiz Atha, serta Ikramah Sastika. Dan finalis dari kegiatan Paper Competition of Magmadipa (PCM) 2025 ini diraih oleh MunapanTeam dengan anggota Nathanael Guanrey Sitanggang, Mutiara Cantika, dan Pasha Azka Musyary.

Dengan demikian, melalui PCM 2025, mahasiswa Teknik Geologi Universitas Diponegoro diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya geologi yang lebih baik. Dengan mengintegrasikan ilmu geosains, ekonomi, dan sosial. Dengan harapan generasi muda dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan solusi inovatif yang berdampak bagi pembangunan berkelanjutan Indonesia. PCM 2025 bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi sebuah langkah besar bagi mahasiswa untuk menggali potensi, menciptakan perubahan, dan membangun masa depan geologi Indonesia yang lebih baik.