Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM selalu berupaya mengembangkan pendidikan di bidang panas bumi di tingkat perguruan tinggi. Salah satunya adalah dengan kegiatan Transfer Knowledge: Geothermal Goes To Campus. Kegiatan ini merupakan program rutin yang diadakan Dirjen EBTKE sebagai media transfer ilmu ke beberapa universitas di Indonesia. Pelaksanaan kali di Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro ini pada Selasa (27/09/2022) yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa di Ruang Seminar Gedung Pertamina Sukowati dengan jumlah peserta 120 orang.

Acara dibuka dengan sambutan oleh ketua departemen dan pembukaan dari Direktorat Panas Bumi, Bapak Sahat Simangunsong, ST, MT, yang menjelaskan esensi dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini. Sesi penyampaian materi disampaikan oleh Bapak Djoko Anityo Wibowo, ST, MT dari PT Geo Dipa Energi dipimpin oleh moderator Ibu Vanadia Martadiastuti, ST, M.Eng., M.Eng. (dosen Departemen Teknik Geologi). Pak Djoko yang telah berpengalaman di lebih dari 40 proyek pengembangan geotermal memberikan materi dengan topik Geothermal Exploration and Resource Assessment. Beliau menyampaikan adanya komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi karbon dengan cara meningkatkan kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan, salah satunya geotermal.

Pengembangan geotermal di Indonesia terdiri dari beberapa tahap mulai dari survei awal, eksplorasi lanjut, studi kelayakan, hingga produksi. Risiko proyek semakin berkurang seiring lanjutnya tahap pengembangan dan sejalan pula dengan tingkat kepastian sumberdaya dan cadangan geotermal. Namun, dalam pengembangan masih terdapat berbagai tantangan seperti investasi, kurang kompetitifnya harga listrik, dan dinamika sosial.

Sepanjang penyampaian materi, mahasiswa aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber. Hal ini menunjukkan minat dan antusiasme mahasiswa, sesuai sasaran kegiatan ini sebagai sarana menambah wawasan mahasiswa dan membangkitkan minat di bidang pengembangan energi geotermal di Indonesia.